Metrology dan ilmu ukur

Metrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengukuran yang pada dasarnya mencakup semua aspek penting yang berkaitan dengan pengukuran dan instrumen pengukuran. Untuk memahami konsep pengukuran secara menyeluruh, metrologi dibagi menjadi tiga subbidang. Ketiga subbidang dalam metrologi ini adalah: metrologi ilmiah atau fundamental, metrologi terapan atau industri, dan metrologi legal. Metrologi merupakan dasar ilmu untuk mencaritahu ukuran dan mengkarakterisasi struktur dan bahan semua material untuk beragam kegunaan. Metrologi memiliki dampak luas pada sejumlah sektor, termasuk ekonomi, energi, lingkungan, kesehatan, manufaktur, industri, dan kepercayaan konsumen.

METROLOGI KENAPA DIPERLUKAN?

Efek metrologi dan paduan baku pada perdagangan dan ekonomi adalah dua dampak sosial yang paling nyata. Untuk memfasilitasi perdagangan yang adil dan akurat antar negara, harus ada sistem pengukuran yang disepakati. Pengukuran dan pengaturan air, bahan bakar, makanan, dan listrik yang akurat sangat penting untuk perlindungan konsumen dan mendorong arus barang dan jasa antara mitra dagang. Sistem pengukuran dan standar kualitas yang sama menguntungkan konsumen dan produsen; produksi pada standar umum mengurangi biaya dan risiko konsumen, memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan konsumen. 

Metrologi merupakan bidang ilmu yang merangkum jangkauan yang luas. Ada sejumlah alat dan teknologi dalam kategori metrologi ini, namun secara prinsip Metrologi bisa disimpulkan melalui tiga kegiatan dasar: definisi unit pengukuran yang diterima secara internasional, realisasi unit pengukuran ini dalam praktiknya, dan penerapan rantai keterlacakan (menghubungkan pengukuran dengan standar referensi). Konsep-konsep ini berlaku dalam derajat yang berbeda untuk tiga bidang utama metrologi: metrologi ilmiah; metrologi terapan, teknis atau industri, dan metrologi hukum. Kegiatan yang tumpang tindih ini digunakan dalam berbagai tingkatan oleh tiga sub-bidang dasar Metrologi.

Seperti yang didefinisikan oleh Biro Internasional Berat dan Ukuran (BIPM), Metrologi merupakan “ilmu pengukuran, mencakup baik penentuan eksperimental dan teoritis pada setiap tingkat ketidakpastian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi”. Ini membangun pemahaman umum tentang unit, penting untuk aktivitas manusia.

Lebih lanjut lagi, di Indonesia penerapan sub-bidang ilmu metrologi memiliki tingkat urgensi yang berbeda-beda. Misalnya metrologi ilmiah atau fundamental, yang berkaitan dengan pembentukan unit pengukuran, Terapan, metrologi teknis atau industri, penerapan pengukuran untuk manufaktur dan proses lainnya dalam masyarakat, dan Metrologi hukum, yang mencakup peraturan dan undang-undang persyaratan untuk alat ukur dan metode pengukuran. Metrologi legal secara umum memang dipaksakan agar melindungi pengguna dari kecelakaan dan kerugian yang tidak perlu. Metrologi legal juga telah mengurangi kematian dan cedera akibat alat pengukur, seperti senjata radar dan breathalyzer, dengan meningkatkan efisiensi dan keandalannya. Mengukur tubuh manusia itu menantang, dengan pengulangan dan reproduktifitas yang buruk, dan kemajuan dalam metrologi membantu mengembangkan teknik baru untuk meningkatkan perawatan kesehatan dan mengurangi biaya. Kebijakan lingkungan didasarkan pada data penelitian, dan pengukuran yang akurat penting untuk menilai perubahan iklim dan peraturan lingkungan.

ALAT UKUR TAMPILANNYA APA SAJA?

Semua alat pengukur dapat dibagi menjadi empat jenis utama, terlepas dari penggunaannya yang sebenarnya.

1. Meteran instrumen analog dengan tampilan analog (“jarum”). Jenis yang paling dasar dan lebih murah.

2. Meter instrumen digital dengan tampilan analog. Layar yang menunjukkan “meter analog”, yang biasa digunakan di kokpit pesawat modern, dan beberapa peralatan rumah sakit dll.

3. Meter instrumen digital dengan tampilan digital. Hanya angka yang ditampilkan di layar digital.

4. Meter instrumen analog dengan tampilan digital. Hanya angka yang ditampilkan, tetapi melalui tampilan mekanis atau elektro-mekanis (saat ini sangat jarang tetapi telah ada untuk jam, meter Doppler tertentu dan layar informasi di semua jenis stasiun dan bandara)

Dua tipe dasar pertama biasanya lebih mudah ditafsirkan oleh mata dan otak manusia, terutama jika banyak meter instrumen harus dibaca secara bersamaan. Dua jenis lainnya hanya menampilkan angka, yang lebih rumit bagi manusia untuk dibaca dan ditafsirkan. Contoh utama adalah instrumentasi kokpit di pesawat. Instrumen penerbangan tidak dapat menampilkan angka saja, karenanya bahkan dalam “kokpit kaca” paling modern di mana hampir semua instrumen ditampilkan di layar, beberapa angka terlihat. Sebaliknya layar menampilkan meter analog.

Pemeriksaan / verifikasi dalam-proses yang terkait dengan kualitas merupakan bagian penting dari kendali mutu di bidang manufaktur. Namun, tidak semua sektor kerja industri memiliki budget dan modal yang banyak, terutama jika perusahaan tersebut hanya mengandalkan fabrikasi berdasarkan kontrak jangka pendek maupun memiliki tingkat presisi yang rendah. Oleh sebab itulah dibutuhkan alat ukur maupun alat inspeksi pengecekan kualitas dan akurasi yang terjangkau harganya. Secara umum alat ukur harganya bervariatif karena mekanisme teknologinya dan akurasi serta sertifikasinya yang juga menentukan harganya.

KESIMPULAN

Dari uji dimensi hingga uji kekerasan material INSIZE menawarkan solusi komplit untuk uji semua jenis logam mulai dari baja yang dikeraskan hingga aluminium, tembaga, dan besi tuang. Kami mendukung penguji ini dengan berbagai aksesori dan suku cadang termasuk indentor pengganti dan blok kalibrasi referensi.

Jika Anda berminat untuk membeli alat komparasi ukur lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : [email protected]

Semoga bermanfaat. Wassalam!

Sumber: Tim Kreatif INSIZE Indonesia, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.